oleh: Kang Romel
Kunci sukses menulis itu niat, motivasi, lalu latihan. Niat itulah yang memunculkan mood menulis. Wadah latihan menulis antara lain blog. Buat blog, lalu tulis apa saja yang penting sekiranya bermanfaat bagi orang lain. Ingat, nulis di blog jangan sama bener sama nulis di buku harian. ‘Cause, blog tu kan dibaca orang. Jadi, tulislah apa pun dengan kesadaran tulisan Anda dikonsumsi publik. Di blog, kita berkomunikasi tulisan dengan publik. Komunikasi massa juga, namun sifatnya personal.
Ringkasan teknis menulis atau cara cepat menulis itu sebagai berikut.
1. Temukan ide, tema, lalu buatlah judul sementara.
2. Kembangkan ide/tema dengan baca referensi sebanyak mungkin. Mandeg saat menulis? Pati kurang referensi atau bahan ‘kan?
3. Buat outline, garis besar tulisan, lalu simpan.
4. Lupan sejenak outline, tulis saja apa yang mau disampaikan dalam tulisan itu. Tulis saja apa yang ada di hati/pikiran soal tema tersebut. Bebas, abaikan dulu data akurat dan ejaan, nulis saja lah. Just write! Free writing! Do it as rapidly as you can!
5. Tulis ulang. A good writer is also good rewriter. Rapikan konten/isi tulisan dan sesuaikan dengan outline.
6. Edit, rapikan redaksional tulisan –ejaan, kalimat, tanda baca. Pastikan tiap penulisan kata sudah benar, penulisannya juga udah esuai dengan EYD, bermakna, dan tiap kalimat logis. Wis, gitu deh…
Masih bingung? Coba latih kemampuan menulis Anda dengan menjawab secara tertulis pertanyaan di bawah ini;
1. Mau nulis apa, sebutkan tema!
2. Soal apanya? Sempitkan tu tema!
3. Kenapa milih tema itu? Emangnya aktual? Penting? Tulis alasannya.
4. Truz…. Apa yang mau dikemukakan? Pendapat Anda tentang hal itu bagaimana? (Mau ngutip pendapat orang? Boleh… sebutkan sumbernya!).
5. Udah kan….? Gampang kok! Peserta kedua diklat menulis yang saya ceritakan di atas udah membuktikannya, nulis itu gampang kok, asal niat! Benar kan pak. bu, akang, teteh?
Struktur artikel di media massa: judul, nama penulis, intro/pembuka, bridge/penghubung antara intro dan bahasan, lalu bahasan (biasanya per subjudul, 2-3 tiga subjudul, biar fokus, and finally penutup/kesimpulan. Info lengkapnya baca lagi deh : “Faidah dan Kaifiyah Menulis”. Cari aja di search engine, ada kok.
Tulisan untuk media massa, jangan gunakan gaya menulis blog kayak saya nulis ini, tapi gunakan bahasa tulisan, bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku bersadarkan Pancasila dan UUD ’45 (?). Wasalam. (www.romeltea.com).*
maaf mas, saya juga dari mhs STAIPI, kalo boleh tolong iklankan web ini di web sodara.... itupun kalo berkenan... ini alamat web nya: www.staipiroom.co.cc
BalasHapusmembernya saat ini baru 128 orang, moga bisa menjadi alternatif untuk alat komunikasi seperti facebook.